Forum Honorer Kategori Dua Indonesia (FHK2I) yang terdiri dari ratusan honorer K2 memaksa untuk bertemu Menteri Pendayagunaan Aparatur Sipil Negara tepatnya Azwar Abu Bakar. Seluruh Forum persatuan tersebut mempunyai tujuan untuk meminta pertanggung jawaban atas janji Kemenpan. Persoalan tersebut sebelumnya telah ditanggapi oleh Sekretaris Menteri Reformasi Birokrasi.
Riyanto Agung Subekti yang menjabat sebagai Kordinator Wilayah perwakilan FHK2I Jatim mengungkapkan tidak akan beranjak pergi dari depan kantor Kemenpan sebelum bertemu dengan Menteri Kemenpan-RB. Kami segenap Honorer K2 akan menerima tantangan Pak Azwar Abu Bakar bahwa kalau ada manipulasi atau permainan dan terdapat buktinya, dipersilahkan untuk dibawa. Serta Ketua FHK2I menambahkan honorer K2 akan terus menagih janji Menpan-RB serta mengatakan “Kalaupun kami harus bermalam di sini tidak apa-apa, yang paling terpenting Pak Azwar mau menerima kami.” Kata-kata tersebut dilontarkan oleh Titi Purwaningsih selaku ketua FHK2I.
Honorer kategori dua yang menuntut kurang lebih dari dua ratus orang, semua kandidat tersebut merupakan beberapa Calon Pegawai Negeri Sipil yang tidak lulus, mereka berbondong-bondong mendatangi kantor Kemenpan-RB. Pada waaktu pertemuan tanggal 11 Maret 2014 yang lalu, Menteri Kemenpan-RB menjanjikan akan mengangkat seluruh honorer K2 selama tiga tahun.
Setelah lama menunggu kehadiran tersebut, akhirnya FKH2I bertemu dengan Menteri Pan-RB, Azwar Abu Bakar langsung menerima honorer K2, bahkan para honorer yang tadinya berpencar mencari santapan makan siang sampai kalang kabut karena tidak menyangka politisi Partai PAN itu akan berada di ruang pertemuan. Pak Menteri menjelaskan didalam pertemuannya bahwa perukrutan kalangan honorer tahun yang lalu, baru tiga puluh persen yang diterima,sebanyak 340.000 tenaga honorer telah diangkat menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil yang tersebar diseluruh Instansi pemerintahan Indonesia. Dengan rincian 86.000 terdiri dari honorer kategori satu ditambah 36.000 honorer kategori satu yang tercecer, serta meluluskan lagi 218.000 honorer kategori dua yang di formasikan untuk bulan Februari 2014 yang lalu.
Dengan demikian Azwar Abu Bakar meminta honorer kategori dua yang belum lolos, diharapkan untuk bersabar dan bersikap tenang karena pengangkatan tersebut dilakukan secara bertahap. Dan meminta masing-masing Pemerintah Daerah untuk membuat peta yang menggambarkan pioritas dan mampu menjumlahkan dengan baik dari keseluruhan pegawai honorer kategori dua yang belum sempat terangkat menjadi CPNS.
Selain itu pengangkatan honorer menjadi CPNS harus dilakukan dengan memerhatikan syarat yang telah ditentukan tidak asal saja. Syarat tersebut memang menjadi ketentuan yang tidak bisa dirubah, karena dengan aturan tersebut bisa merekrut honorer yang memang berkualitas.
Bersikap bijaksana serta memperhatikan masa depan bangsa untuk berkembang lebih baik merupakan tugas pemerintahan pusat untuk memutuskan semua kebijakan tersebut. Hal ini tentunya harus disesuaikan dengan pioritas kemampuan murni para tenaga honorer yang sudah bertahun-tahun lamanya untuk mengabdikan dirinya menjadi tenaga pendidik serta instansi pemerintahan yang lainnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar