Tes Calon Pegawai Negeri Sipil tahun 2014 ini akan menggunakana metode Computer Assisted Test (CAT), hal ini guna menghemat anggaran dana yang dikeluarkan oleh Negara serta meminimalisir kekurangan dan tidak perlu rumit lagi seperti tahun kemarin. Cara konvensional juga masih dipakai yakni dengan menggunakan lembar jawaban komputer, hanya diguanakan di daerah khusus yang belum siap dengan tes metode CAT.
Deputi SDM Keenpan-RB mengatakan sebetulnya metode CAT sudah mulai diujicoba tahun lalu. Dan hasilnya luar biasa bagus, karena minim komplain dari pelamar. Bahkan pelamar puas dengan hasilnya karena mereka bisa langsung melihat hasil kerjanya. Pemerintah mengambil keputusan metode CAT guna mencegah kekurangan-kecurangan yang marak dilakukan oleh para pelamar.
Penggunaan metode Lembar Jawaban Komputer (LJK) sangat rawan dengan kecurangan, seketat apapun kita melakukan pengamanan namun pada akhirnya tetap ada oknum yang nakal untuk berbuat curang. Pada tahun ini seluruh instansi pusat dari 33 provinsi serta kota sudah kita wajibkan CAT karena infrastrukturnya sudah memadai. Sedangkan daerah kabupaten sedang dibuat check list mana-mana yang minim infrastrukturnya.
Untuk menggarap proses ini Kemenpan-Rb telah bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) dan Badan Kepegawaian Negara (BKN) guna menempatkan posisi labolatorium computer serta akan membantu Pemda dalam pengadaan seleksi CPNS. Pemda tidak perlu lagi membeli komputer karena di setiap masing-masing sekolah sudah ada. Dengan demikian jika tiap kabupaten ada sekolahnya yang dilengkapi lab komputer, otomatis seluruh kabupaten juga harus melaksanakan Metode Ujian CAT CPNS.
Namun keputusan ini belum jelas, karena kita harus mempertimbangkan wilayah-wilayah timur dan daerah tertinggal yang letak geografisnya berbeda-beda. Yang sulit dijangkau, dan pemeri ntah masih memberikan kesempatan untuk metode LJK.
Pada tahun lalu ada kejanggalan dalam pengumuman kelulusannya, Kemenpan menjelaskan kepada masyrakat umum khususnya pelamar CPNS, Yang dobel atau janggal itu memang jadi pertimbangan pemerintah juga. Itu sebabnya, tahun ini pendaftarannya kita gunakan sistim on line di website resmi. Pada akhirnya sekarang akan arahkan pada pemanfaatan teknologi. Bagaimana sistimnya, sedangkan dirumuskan oleh BPPT. Nantinya setiap pelamar akan membuat dua opsi pilihan. Sistimnya mirip Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Jadi setiap pelamar hanya akan lolos di salah satu instansi saja karena disesuaikan dengan formasi yang ada dan telah ditentukan.
Panitia Seleksi Nasional yang akan menentukan hasil tes metode CAT tersebut, metode ini akan lebih praktis dan terkendali karena menggunakan jalur satu pintu. Artinya Panselnas yang menentukan pelamar A yang lulus akan langsung ditempatkan di instansi mana. Tidak seperti tahun lalu, pelamar yang diberikan keleluasaan untuk memilih instansi yang dia suka ketika namanya lulus di beberapa instansi, padahal instansinya sama-sama membutuhkan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar