Kelulusan CPNS K2 di beberapa instansi telat diumumkan. Terhitung ada delapan instansi yang belum mengumumkan hasil kelulusan CPNS K2 yaitu Kementrian Pertahanan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, Kementrian Kesehatan, Kementrian Agama, Kementrian Pekerjaan Umum, Badan Pertahanan Nasional, Mahkamah Agung dan Mabes POLRI. Alasan belum diumumkannya kelulusan adalah karena pihak instansi perlu memerhatikan secara detail data-data dari para CPNS dan memerlukan waktu lama agar tidak merugikan peserta tes.
Menteri Perdayagunaan dan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Azwar Abubakar menargetkan kelulusan di instansi tersebut akan dirilis pada pertengahan April 2014 ini.
Sebelum pengangkatan PNS harus dilakukan verifikasi kebenaran dari data-data yang diberikan dan kejelasan pegawai saat bekerja di instansi yang bersangkutan. Untuk membantu verifikasi, Panitia Seleksi Nasional (Panselnas) agar masing-masing mengisikan data yang disediakan dalam 10 kolom. Isinya adalah nama, nomor ujian, umur, Terhitung Mulai Tanggal (TMT), ijasah waktu diangkat menjadi tenaga honorer, ijasah sekarang, posisi pekerjaan, dimana dia bekerja dan lain-lain. Diharapkan pengangkatan ini benar-benar clear dan tidak ada kendala atau masalah lagi.
Pihak PAN-RB juga Azwar Abubakar, menghimbau agar setiap peserta tes tidak cemas karena pihaknya telah mengumpulkan Para Sekretaris Jenderal dan Sekretaris Utama dari kedelapan instansi tersebut di Kantor Kementrian PANRB untuk segera mengumumkan hasil tes CPNS K2.
Pengangkata CPNS perlu perhatian khusus karena sejak diadakannya tes CPNS banyak keganjilan-keganjilan yang terjadi di lapangan. Masalah itu dapat ditindaklanjuti dengan melakukan pemeriksaan-pemeriksaan data yang dimasukan oleh peserta tes CPNS K2.
Hingga saat penempatan posisi diisi oleh orang yang tepat dan dapat bertanggung jawab dalam melaksanakan setiap tugasnya. Kementrian/Lembaga menginginkan yang terbaik untuk Negara, tugas yang dilaksanakan maksimal imbalan yang diberikan akan sesuai. Sehingga meciptakan masyarakat yang aman dan sejahtera.
Jika sebagian Kementrian/Lembaga sudah mulai melakukan pendidikan kepada peserta tes yang lulus CPNS, instansi yang tersebut diatas tidak ingin gegabah dalam mengangkat pegawai pemerintah. Urusannya bukan hanya dengan pemerintah, tetapi dengan masyarakat yang akan dipimpin dan dilayani langsung oleh para pegawai yang dinyatakan lulus pada tes CPNS K2. Tanggungjawab yang diberikan ad di pundak para aparatur Negara.
Seperti halnya yang dilakukan terhadap para pejabat Pembina kepegawaian di lingkungan pemerintah daerah, yang harus menandatangani Surat Pertanggungjawaban Mutlak (SPTJM) saat menyerahkan berkas tenaga honorer K2 yang dinyatakan lulus, kedelpan instansi ini juga harus menandatangani SPTJM. Dengan hal ini, segala berkas yang telah masuk dapat dipertanggungjawabkan akan kebenarannya, tidak ada lagi berkas atau data-data yang palsu.
Verifikasi data yang dilakukan oleh kedelapan instansi itu adalah mengenai data terkait masa kerja, usia wilayah penugasan, dan jabatan yang akan diisi.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar